- a adalah percepatan (dalam satuan meter per detik kuadrat, m/s²).
- Vt adalah kecepatan akhir benda (dalam satuan meter per detik, m/s).
- V0 adalah kecepatan awal benda (dalam satuan meter per detik, m/s).
- t adalah selang waktu yang dibutuhkan (dalam satuan detik, s).
- Kecepatan awal (V0) = 20 m/s
- Percepatan (a) = -5 m/s² (karena diperlambat, jadi nilainya negatif)
- Waktu (t) = 3 detik (untuk bagian a)
Hey guys, pernahkah kalian terpikir kenapa benda yang dilempar ke atas akhirnya jatuh lagi? Atau kenapa mobil yang direm pelan-pelan bisa berhenti? Nah, semua itu berkaitan erat dengan konsep gerak lurus berubah beraturan atau yang sering kita singkat sebagai GLBB, khususnya yang diperlambat. Hari ini, kita bakal kupas tuntas soal rumus percepatan GLBB diperlambat ini, biar kalian makin jago fisika dan nggak bingung lagi pas ketemu soal-soal yang berhubungan. Siap? Yuk, kita mulai petualangan fisika kita!
Apa Sih GLBB Diperlambat Itu?
Sebelum kita nyelam ke rumusnya, penting banget nih buat paham dulu apa itu GLBB diperlambat. Jadi gini, GLBB diperlambat itu adalah gerak lurus di mana kecepatan benda berkurang secara teratur setiap detiknya. Artinya, percepatannya itu nilainya negatif. Kenapa negatif? Karena arah percepatan berlawanan dengan arah geraknya. Bayangin aja, kalian lagi lari kencang terus tiba-tiba ngerem. Nah, gaya pengereman itu yang bikin kecepatan kalian berkurang. Dalam fisika, pengurangan kecepatan yang teratur inilah yang kita sebut sebagai GLBB diperlambat. Rumus percepatan GLBB diperlambat jadi kunci buat ngitung seberapa cepat sih kecepatan itu berkurang. Penting banget buat dicatat, GLBB ini beda sama GLB (Gerak Lurus Beraturan) yang kecepatannya konstan alias nggak berubah sama sekali. Di GLBB diperlambat, perubahan kecepatannya itu linear, artinya pengeremannya mulus, nggak ngadat-ngadat gitu. Contoh paling gampang ya tadi itu, mobil direm, bola yang dilempar ke atas (karena ada gaya gravitasi yang menariknya ke bawah, berlawanan arah dengan gerak naik bola), atau bahkan saat kalian nge-gas motor tapi pelan-pelan aja. Intinya, setiap detik, kecepatannya akan berkurang dengan jumlah yang sama. Misalnya, kalau percepatannya -2 m/s², berarti setiap detik, kecepatannya berkurang 2 m/s. Keren, kan? Memahami konsep dasar ini bakal bikin kita lebih gampang nyerap rumus-rumusnya nanti. Jadi, jangan sampai kelewatan detail kecil ini ya, guys!
Menyelami Rumus Dasar Percepatan GLBB
Oke, sekarang saatnya kita bedah rumus percepatan GLBB diperlambat. Sebenarnya, rumus percepatan itu sendiri cukup universal, mau dipercepat atau diperlambat, rumusnya sama. Yang membedakan adalah nilai dan arahnya. Rumus dasarnya adalah:
a = (Vt - V0) / t
Di mana:
Nah, untuk kasus GLBB diperlambat, nilai 'a' ini akan bernilai negatif. Kenapa negatif? Karena arah percepatan berlawanan dengan arah gerak benda, yang menyebabkan kecepatan benda justru berkurang. Misalnya, jika sebuah mobil awalnya bergerak dengan kecepatan 10 m/s dan setelah 5 detik kecepatannya menjadi 0 m/s (berhenti), maka percepatannya adalah:
a = (0 m/s - 10 m/s) / 5 s a = -10 m/s / 5 s a = -2 m/s²
Artinya, mobil tersebut mengalami perlambatan sebesar 2 m/s². Angka 2 m/s² ini adalah besarnya perlambatan, sedangkan tanda negatif menunjukkan bahwa perlambatan itu bekerja berlawanan arah dengan gerak mobil. Sangat penting untuk memperhatikan tanda ini, guys. Tanda negatif pada percepatan adalah ciri khas dari gerak diperlambat. Kalau percepatannya positif, berarti geraknya dipercepat. Jadi, kalau kalian ketemu soal GLBB, jangan lupa cek apakah kecepatannya bertambah atau berkurang. Kalau berkurang, pasti percepatannya negatif. Memahami rumus dasar ini adalah fondasi utama. Tanpa ini, kita nggak akan bisa lanjut ke rumus-rumus lain yang lebih kompleks. Jadi, pastikan kalian benar-benar paham konsep dan penerapan rumus dasar ini ya. Ingat, fisika itu bukan cuma hafalan, tapi pemahaman!
Menurunkan Rumus Kecepatan Akhir dan Jarak Tempuh
Selain rumus percepatan, ada dua rumus lagi yang sering banget dipakai dalam GLBB, baik diperlambat maupun dipercepat. Keduanya diturunkan dari rumus percepatan yang tadi kita bahas. Yang pertama adalah rumus kecepatan akhir (Vt), dan yang kedua adalah rumus jarak tempuh (s).
1. Rumus Kecepatan Akhir (Vt)
Dari rumus a = (Vt - V0) / t, kita bisa utak-atik sedikit untuk mendapatkan rumus kecepatan akhir:
Vt - V0 = a * t Vt = V0 + a * t
Ingat, untuk GLBB diperlambat, nilai 'a' di sini harus negatif. Jadi, kalau kalian pakai rumus ini untuk soal perlambatan, jangan lupa masukkan nilai 'a' yang negatif. Contohnya, kalau tadi mobil punya V0 = 10 m/s dan a = -2 m/s², maka setelah 3 detik kecepatannya adalah:
Vt = 10 m/s + (-2 m/s²) * 3 s Vt = 10 m/s - 6 m/s Vt = 4 m/s
Keren, kan? Kecepatannya berkurang dari 10 m/s menjadi 4 m/s dalam 3 detik.
2. Rumus Jarak Tempuh (s)
Untuk menghitung jarak tempuh dalam GLBB, ada dua rumus yang bisa dipakai. Yang pertama adalah:
s = V0 * t + (1/2) * a * t²
Sama seperti rumus kecepatan, masukkan nilai 'a' yang negatif jika geraknya diperlambat. Menggunakan contoh yang sama:
s = (10 m/s) * 3 s + (1/2) * (-2 m/s²) * (3 s)² s = 30 m + (1/2) * (-2 m/s²) * 9 s² s = 30 m - 9 m s = 21 m
Jadi, dalam waktu 3 detik, mobil itu menempuh jarak 21 meter.
Rumus kedua untuk jarak tempuh yang sering banget berguna kalau kita nggak tahu waktunya adalah:
Vt² = V0² + 2 * a * s
Rumus ini bisa kita utak-atik lagi untuk mencari jarak (s):
2 * a * s = Vt² - V0² s = (Vt² - V0²) / (2 * a)
Masih pakai contoh yang sama nih. Kita punya V0 = 10 m/s, Vt = 4 m/s, dan a = -2 m/s². Maka jaraknya adalah:
s = ((4 m/s)² - (10 m/s)²) / (2 * -2 m/s²) s = (16 m²/s² - 100 m²/s²) / (-4 m/s²) s = (-84 m²/s²) / (-4 m/s²) s = 21 m
Hasilnya sama, guys! Fleksibilitas ini penting banget biar kalian bisa milih rumus yang paling gampang dipakai sesuai informasi yang ada di soal. Ingat, kunci dari GLBB adalah perubahan kecepatan yang konstan. Diperlambat berarti 'a' negatif, dipercepat berarti 'a' positif. Gampang, kan?
Contoh Soal GLBB Diperlambat
Biar makin mantap pemahamannya, yuk kita coba kerjakan satu contoh soal bareng-bareng. Bayangkan ada sebuah mobil yang sedang melaju dengan kecepatan 20 m/s. Pengemudi kemudian melihat ada lampu merah di depannya dan mulai menginjak rem. Mobil tersebut melambat dengan percepatan -5 m/s². Pertanyaannya, a) berapakah kecepatan mobil setelah 3 detik pengereman? b) berapa jarak yang ditempuh mobil saat pengereman hingga berhenti?
Penyelesaian:
Pertama, kita identifikasi dulu informasi yang diketahui dari soal:
a) Mencari Kecepatan Akhir (Vt) setelah 3 detik:
Kita gunakan rumus kecepatan akhir: Vt = V0 + a * t Vt = 20 m/s + (-5 m/s²) * 3 s Vt = 20 m/s - 15 m/s Vt = 5 m/s
Jadi, setelah 3 detik pengereman, kecepatan mobil tinggal 5 m/s. Masih bergerak, tapi sudah jauh lebih pelan.
b) Mencari Jarak Tempuh hingga berhenti:
Untuk mencari jarak tempuh hingga berhenti, berarti kecepatan akhirnya (Vt) adalah 0 m/s. Kita bisa pakai salah satu dari dua rumus jarak yang sudah kita pelajari. Tapi, karena kita belum tahu waktunya sampai berhenti, lebih enak pakai rumus yang nggak pakai 't' dulu: Vt² = V0² + 2 * a * s.
Kita perlu mencari 's' (jarak), jadi kita susun ulang rumusnya: s = (Vt² - V0²) / (2 * a)
Karena mobil berhenti, maka Vt = 0 m/s.
s = ((0 m/s)² - (20 m/s)²) / (2 * -5 m/s²) s = (0 m²/s² - 400 m²/s²) / (-10 m/s²) s = (-400 m²/s²) / (-10 m/s²) s = 40 m
Jadi, mobil tersebut akan berhenti setelah menempuh jarak sejauh 40 meter dari awal pengereman.
Bagaimana, guys? Cukup mudah dipahami, kan? Kuncinya adalah teliti dalam membaca soal, mengidentifikasi variabel yang diketahui, dan jangan lupa perhatikan tanda negatif pada percepatan untuk kasus GLBB diperlambat. Latihan terus ya, biar makin lancar jaya!
Kesimpulan: Menguasai GLBB Diperlambat
Jadi, guys, kita sudah mengupas tuntas tentang rumus percepatan GLBB diperlambat. Intinya, GLBB diperlambat itu adalah gerakan lurus di mana kecepatan benda berkurang secara teratur. Kunci utamanya adalah nilai percepatan (a) yang selalu negatif, karena arahnya berlawanan dengan arah gerak benda. Kita punya rumus dasar percepatan: a = (Vt - V0) / t, yang kemudian bisa diturunkan menjadi rumus kecepatan akhir Vt = V0 + a * t, dan rumus jarak tempuh s = V0 * t + (1/2) * a * t² atau s = (Vt² - V0²) / (2 * a).
Ingat selalu bahwa tanda negatif pada 'a' itu krusial untuk membedakan gerak diperlambat dari dipercepat. Dengan memahami konsep ini dan berlatih soal-soal, kalian pasti bakal makin pede menghadapi pelajaran fisika, terutama yang berkaitan dengan gerak. Jangan takut sama rumus, tapi pahami maknanya. Fisika itu sebenarnya keren dan logis banget, lho! Terus semangat belajar dan eksplorasi ya, guys!
Lastest News
-
-
Related News
Understanding Tawhid: The Foundation Of Islamic Belief
Alex Braham - Nov 14, 2025 54 Views -
Related News
GoPay Virtual Account: Bank Jatim Guide
Alex Braham - Nov 14, 2025 39 Views -
Related News
PSE OS: Background & CSE Sport Bola
Alex Braham - Nov 14, 2025 35 Views -
Related News
BMW 1 Series Coupe: M Sport Black Edition
Alex Braham - Nov 13, 2025 41 Views -
Related News
Nepal's Football Team: FIFA Ranking, Performance, And Future
Alex Braham - Nov 16, 2025 60 Views